Pages

1.4.16

Internet Mempengaruhi Waktu Tidur Pada Anak



Internet sudah bukan merupakan hal yang asing bagi anak-anak jaman sekarang. Bahkan di kota - kota besar bisa kita temukan anak-anak berseragam Sekolah Dasar yang asyik di depan komputer di warnet - warnet umum. Pernah iseng saya bertanya, apa yang anak - anak tersebut lakukan di internet, dan jawabannya sangat bervariasi. Mulai mencari bahan untuk mengerjakan tugas, update status facebook, sampai dengan bermain game online. Disadari atau tidak, dampak internet untuk perkembangan anak sangatlah luar biasa. Karena dengan terkoneksi internet, semua hal baik itu hal yang berguna bagi anak maupun hal yang berbahaya untuk perkembangan anak bisa diakses dengan bebas.

Biaya internet yang semakin murah didukung beberapa terobosan yang dilakukan oleh pemerintah telah membuat internet semakin populer di setiap keluarga Indonesia. Diperkirakan dalam beberapa tahun kedepan pengguna Internet di Indonesia akan menembus angka 50 Juta Pengguna.

Akses informasi yang kaya tersebut harus disadari bagaikan pedang bermata dua, Internet merupakan sarana edukasi yang menyenangkan bagi anak, namun di satu sisi dapat juga menjadi akses bagi anak untuk mengetahui informasi yang tidak sesuai dengan umur mereka. Belum lagi kemungkinan anak untuk berinteraksi dengan orang asing yang tidak Ia kenal yang dapat membahayakan anak-anak.

Sama sekali tidak ada yang bisa di minta bertanggungawab atas apa yang beredar di internet. Berbagai macam konten tersebar luas dan sulit untuk dikontrol. Di dunia internet, anak bisa mendapat berbagai macam kesenangan, salah satu yang menjadi pemicu ketertarikan anak terhadap internet yaitu Games. Ketika era saya masih kecil, yakni Sekolah Dasar, internet masih begitu asing di mata saya. Namun era ini, internet sudah langsung diakses oleh manusia sejak masih balita. Tidak sedikit orang tua yang membiasakan anaknya dengan gadget agar bisa tenang saat sedang makan, ke mall, acara keluarga dan sebagainya.

Apabila hal ini dibiarkan terus menerus maka akan tercipta suatu kebiasaan yang membuat anak menjadi berpikir instan dan tidak mau berusaha. Mereka dengan mudah mendapat apa yang mereka mau dari internet.  Terlalu banyak menggunakan internet tidak hanya mengubah anak menjadi malas, tapi itu juga dapat membuat mereka mengidolakan junk food dan sulit tidur.

Sebuah pernyataan yang dikeluarkan oleh American Academy of Pediatrics (AAP) memperingatkan bahwa paparan media yang berlebihan menimbulkan berbagai macam ancaman terhadap kesehatan anak-anak. Dari penelitian tersebut juga terungkap iklan makanan sangat mempengaruhi pilihan makanan anak yang menonton tv dan menggunakan internet terlalu sering.

Di penelitian kedua, peneliti melihat hubungan konten dan waktu tayang media pada pola tidur anak-anak berusia preschool. Hasil penelitian menunjukkan selama menonton televisi, main internet atau video games, anak-anak melihat kekerasan. Anak-anak ini pun jadinya mengalami masalah tidur, seperti mimpi buruk, terbangun di tengah malam dan mengantuk di siang hari.

Pernyataan AAP dan dua penelitian di atas seolah semakin membenarkan bahwa media memiliki efek negatif pada kebiasaan makan anak. Anak jadi ingin makan junk food dan fast food. Selama menonton televisi anak pun jadi kerap mengemil. Konten kekerasan dan menonton televisi dan menggunakan internet, baik untuk games atau browsing di malam hari juga bisa mengganggu tidur anak. Semua hal ini membuat anak berisiko mengalami obesitas.

Dalam pernyataannya, AAP pun memberikan beberapa rekomendasi bagi para orangtua untuk mengurangi efek media pada obesitas anak. Rekomendasi tersebut di antaranya:

1. Dampingi anak saat menonton televise dan menggunakan internet.
2. Batasi waktu menonton acara televisi yang tidak mendidik menjadi dua jam per hari. Hindari menaruh televisi dan memasang koneksi internet di kamar anak.
3. Orangtua harus sadar bahwa anak yang terlalu banyak menonton televisi bisa lebih stres dan meningkatkan risiko obesitas, diabetes, gangguan mood dan asthma.

Masa pertumbuhan anak-anak merupakan Golden Age yang memerlukan perhatian lebih dari para orang tua. Bagaimanapun, masa kanak-kanak merupakan bekal yang akan dibawa pada masa mendatang. Untuk mengoptimalkan daya ingat dan kesehatan anak maka diperlukan waktu tidur yang cukup. Tidur merupakan salah satu kebutuhan dasar manusia yang amat penting dalam kehidupan sehari-hari. Tidur adalah perubahan tingkat kesadaran sehingga memerlukan stimulus dengan tingkatan yang berbeda untuk bangun. Tidur yang cukup memungkinkan otak dan organ tubuh lainnya berkembang serta bekerja optimal.

Salah satu yang dapat mengganggu pola tidur yaitu internet. Intensitas penggunaan media internet yang tinggi menyebabkan frekuensi maupun pola istirahat dan tidur berubah. Sejalan dengan perkembangan zaman, kebutuhan akan internet tidak dapat dipungkiri lagi. Kini internet semakin dibutuhkan dan digunakan sebagian besar masyarakat. Secara tidak sadar, sebagian orang menganggap internet sebagai kebutuhan primer bagi hidupnya. Bahkan tidak sedikit dari mereka yang termasuk ke dalam golongan addict atau kecanduan. Para pecandu internet mengalami gangguan tidur karena terlalu banyak menghabiskan waktu online, kurang istirahat dan kesehatan fisik yang menurun.

Aktivitas istirahat tidur sebenarnya adalah recovery untuk otak, saraf dan organ motorik semakin baik pemulihan yang didapat makan semakin prima juga semua organ tersebut ketika kembali memulai bekerja. Ketika tidur otak berada pada gelombang yang stabil dan datar, jika tidur terganggu maka pola gelombang akan berubah dan mmembuat tidur kurang nyenyak. Tidak cukup tidur juga cenderung membuat anak lebih rewel dan cengeng.

Pengaruh cukup tidur di malam hari terhadap kemampuan daya ingat anak ini pernah diteliti di Amerika dimana hasilnya anak yang cukup tidur di malam hari cenderung memiliki daya ingat yang lebih baik dibandingkan dengan anak yang kebutuhan tidurnya kurang terpenuhi.

Ini bisa menjadi solusi bagi orangtua untuk membantu meningkatkan kemampuan kognitif dan daya ingat anak selain menciptakan lingkungan yang kondusif karena daya ingat memiliki banyak kaitan seperti stres jika anak stres secara psikologis akan menurunkan kemampuan kognitif juga daya ingat.

Sebagai orang dewasa, kita tentu tahu cara memenuhi kebutuhan dasar yang amat penting seperti istirahat dan tidur selayaknya. Kita bisa mengingatkan kepada para anak-anak untuk menggunakan waktu seefektif dan seefisien mungkin. Menggunakan fasilitas internet tentu bukan suatu larangan tetapi juga harus memperhatikan intensitasnya dan membatasi penggunaannya agar terjadi keseimbangan dalam hidup. Serta menggunakan fasilitas tersebut sesuai dengan porsinya, tidak terlalu berlebihan dalam melakukan sesuatu.