Pages

7.6.16

Media Sosial dan Internet


Era global ini, sosial media merupakan menu wajib yang harus dimiliki pada generasi sekarang. Kepopuleran sosial media membuat banyak orang penasaran dan ingin ikut bergabung di dalamnya. Semakin hari pengguna media sosial semakin bertambah. 

Menurut data www.sharingvision.com jumlah penduduk di Indonesia mencapai 100 juta penduduk sampai tahun 2015. Dari tahun 2012 yang hanya 50 juta penduduk, angka ini merupakan angka yang sangat signifikan. Tidak heran pabila penggunaan internet di dunia bisa mencapai 3,2 miliar orang.

Berbagai sosial media bisa dinikmati dengan mudah melalui  satu kali klik. Sosial media yang sedang naik daun saat ini adalah Snapchat, aplikasi pesan foto dan video yang dikembangkan oleh Evan Spiegel dkk. Pengguna dapat mengambil foto dan video yang kemudian dapat ditambah teks dan di bagikan kepada teman-teman yang sudah mengikuti akunnya. Jujur saja, kehadiran Snapchat merupakan definisi bahwa sudah tidak ada batas ruang dan waktu untuk saling terhubung. Kita bisa dengan mudah mengakses kehidupan seseorang hanya dengan melihat 'story' Snapchat yang sudah ia bagikan.

Sosial media merupakan sesuatu yang tidak bisa dihindari, teknologi berkembang dengan sangat cepat. Mau tidak mau kita dipaksa untuk menerima semua perkembanga yang ada, apabila kita menolak perkembangan teknologi, maka kita sendiri yang akan tertinggal. Suka atau tidak, kita hidup di era sosial media, tempat di mana orang-orang mempublikasikan kehidupannya di sana, mulai dari foto, video, berita terbaru, dia sedang di mana, sedang melakukan apa, sosial media mempermudah kita untuk mengkases itu semua.

Sosial media merupakan turunan dari Internet, tanpa adanya internet mungkin sosial media tidak akan pernah ada. Internet bisa melayani miliaran pengguna di seluruh dunia. Beberapa manfaat internet diantara lain:

1. Mediating Technology: Merupakan teknologi pengubung, yakni bisa mengubungkan antara bisnis ke bisnis, menjembatani antara pemerintah dengan masyarakat dsb. Siapapun bisa menyebarkan informasi.
2. Universality: Bisa berarti 2 makna, memperluas dunia dan mempersempit dunia. Memperluas dunia, yakni siapapun dan di manapun orang dapat dengan mudah menawarkan produknya kepada siapa pun dan di manapun orangnya di belahan dunia lainnya. Selain itu bisa mempersempit dunia karena dua orang atau lebih tidak perlu berada ditempat yang sama untuk menyelesaikan pekerjaan mereka. 
3. Network Externalities: Semakin banyak orang yang terkoneksi dalam jaringan internet berarti semakin banyak manfaat yang dapat diambil, misalnya untuk mempromosikan produknya.
4. Distribution Channel: Artinya internet bisa sebagai saluran distribusi bagi produk-produk digital seberti software pemutar music, video, tiketpesawat terbang, dan lain-lain. Pengguna dimudahkan dalam transaksi dengan satu kali klik.
5.Time Moderator: Dengan internet, kita bisa menghemat banyak waktu. Orang-orang bisa dengan mudah mengakses seluruh dunia melalui web selama 24/7.
6. Information Asymmetry Shrinker: Penggunaan internet dapat mengurangi kesenjangan informasi, untuk mengetahui suatu informasi kita bisa langsung mengakses informasi tersebut.
7. Invinite Virtual Capacity: Internet membuat manusia bagaikan tidak memiliki jarak. Banyak komunitas virtual yang memiliki kapasitas member tidak terbatas yang dapat bergabung kapanpun.
8. Low Cost Standard: Dengan internet, maka koneksi dari satu negara ke negara lainnya tidak perlu biaya yang mahal.
9. Creative Destroyer: Ternyata dengan berbagai kelebihan internet, ia juga memiliki kekurangan; yakni bisa membunuh bisnis kovensional yang telah ada terlebih dahulu. Misalnya koran, tergantikan oleh e-news, ojek tergantikan oleh go-jek, taxi tergantikan oleh uber. Hal ini tentu bisa mematikan pasar yang sudah ada lebih dahulu, namun begitulah teknologi, siapa yang bisa berinovasi maka ia dapat menguasai pasar. 
10. Transaction-cost reducer: Penggunaan internet bisa meminimalisir pengeluaran, misalnya saja seseorang yang sedang mencari informasi sebuah produk tidak perlu datang langsung ke toko, melainkan tinggal membuka gadgetnya maka seluruh informasi yang ia inginkan akan terpampang di sana.

Dengan sejuta manfaat internet yang ada kita bisa belajar bahwa teknologi yang berkembang sangat pesat saat ini sudah sulit untuk disaring, kita sebagai mahasiswa harus bisa menyaring sendiri informasi yang kita lihat. Kemudahan-kemudahan yang internet tawarkan terkadang membuat kita menjadikan internet sebagai acuan utama kita dalam melakukan segala hal, padahal informasi yang ada di internet belum tentu kebenarannya 100%, semua orang bisa mengakses dan menginput informasi kedalamnya. 

3.6.16

Trend of Information and Communication Technology


Pada pertemuan pertama kelas Teknologi Komunikasi yang diampu oleh Pak Ali Rokhman, beliau membahas mengenai kemajuan teknologi informasi dan komunikasi.

Seorang mantan asisten Komisaris Pendidikan bernama John Naisbitt telah memprediksikan teknologi masa depan dalam bukunya, Megatrends 2000 yang diterbitkan pada 1982. Beliau mampu memprediksikan bagaimana keadaan 18 tahun kedepan. Dan benar saja bahwasannya prediski beliau terjadi benar adanya. Prediksi Naisbitt salah satunya; Komputer akan menghuni setiap rumah, terbukti saat ini bahkah satu rumah bisa memiliki 2-3 komputer maupun laptop.


Masyarakat yang hidup pada abad ke-20an pasti merasakan dampak yang ditimbulkan dari perkembangan teknologi itu sendiri. Penemu Microsoft, Bill Gates (1997) mengatakan bahwa kita sedang melintasi batas teknologi yang merubah gaya hidup kita, mulai dari belajar, bekerja, berteman dan berbelanja.

Teknologi mempengaruhi cara hidup kita yang tidak dapat kita kenal sebelumnya, contoh konkrit yang terjadi disekitar kita adalah kemudahan berbelanja dengan satu genggaman. Saat ini online shopping sudah marak di mana-mana. Tidak bisa dipungkiri, segala kebutuhan ada di sana. Kebanyakan orang, terlebih yang tidak memiliki banyak waktu, memilih belanja online ketimbang langsung ke toko. Hal ini bisa kita lihat dari mulai sepinya pusat perbelanjaan elektronik karena banyak orang yang berpindah menggunakan belanja online.

Melihat sejarah, smartphone mulai banyak digandrungi ketika blackberry mengeluarkan ponsel pertama yang bisa mempermudah pengguna e-mail dalam bertukar pesan. Kepopuleran Blackberry karena kala itu Presiden Amerika Serikat, Barack Obama menggunakan Blackberry sebagai ponselnya.

Pada tahun 2007, Apple mengeluarkan iPhone kemudian disusul Google yang mengeluarkan Android pada tahun yang sama. Persaingan pun dimulai, masyarakat yang menentukan ponsel mana yang menjadi andalan mereka.

Seiring perubahan zaman, kemajuan teknologi terus berkembang pesat. Pada tahun 2013 Android berhasi menguasai Asia Tenggara. Sebanyak 12,8 juta smartphone Android berhasil memikat hati masyarakat Asia Tenggara. (sumber: detik.com)





Hasil data www.pcmag.com, pada tahun 2016 Android lagi-lagi berhasil bertengger di urutan pertama, sedangkan blackberry tertinggal sangat jauh. Inovasi terus dilakukan oleh setiap perusahaan demi menjadi target masyarakat luas. Namun nampaknya masyarakat sudah kurang minat dengan blackberry karena harga yang mereka tawarkan tidak sebanding dengan fitur yang ada. Sedangkan Android, kini bisa didapatkan dengan harga terjangkau dan dapat berbagai macam fitur yang mencengangkan. Sempat ditawar Rp. 90-an Triliun oleh Samsung dan Windows, Blackberry dengan angkuhnya merasa harga tersebut masih kurang mahal.



Pada Mei 2008, Bill Gates, Bapak Microsoft ini berkunjung ke Jakarta. Dalam presentasinya beliau mengatakan bahwa perkembangan teknologi akan menyebabkan:



1. Convergence: Gabungan berbagai hardware yang tadinya terpisah dan memiliki fungsi sendiri-sendiri sekarang menjadi 1 genggaman saja. Misalnya radio dan sms, kini kita hanya perlu menggunakan satu perangkat untuk bisa menikmati keduanya.

2. Connectedness: Manusia bisa saling berinteraksi tanpa mengenal ruang dan waktu. Di manapun, kapanpun, dengan siapapun, dengan alat apapun.

3. Natural Interface: Alat yang bisa menghubungkan suatu perangkat dengan perangkat lain. Perangkat tersebut dapat terhubung karena adanya perintah manusia. Misalnya saat ini remote dan televisi, komputer dengan keyboard, bahkan saat ini HP sudah bisa menyalakan AC maupun TV.

4. Paperless: Era ini, penggunaan kertas sudah mulai diminimalisir, terbukti dengan pindahnya kebiasaan berkirim surat yang kemudian digantikan dengan berkirim e-mail, ujian nasional menggunakan komputer dan lain-lain. Semua mengikuti perkembangan zaman, hal ini juga membantu kelestarian lingkungan.

Perkembangan teknolog yang mudah ini sangat membantu manusia dalam menyelesaikan pekerjaan. Namun, saat ini banyak sekali anak muda yang tidak menggunakan teknologi sesuai dengan keperluan mereka. Batas yang makin kabur membawa dampak buruk bagi anak remaja yang kecanduan, sangat sulit membedakan antara bermain, belajar, bekerja, berbisnis, berdakwah, termasuk bermaksiat.

1.4.16

Internet Mempengaruhi Waktu Tidur Pada Anak



Internet sudah bukan merupakan hal yang asing bagi anak-anak jaman sekarang. Bahkan di kota - kota besar bisa kita temukan anak-anak berseragam Sekolah Dasar yang asyik di depan komputer di warnet - warnet umum. Pernah iseng saya bertanya, apa yang anak - anak tersebut lakukan di internet, dan jawabannya sangat bervariasi. Mulai mencari bahan untuk mengerjakan tugas, update status facebook, sampai dengan bermain game online. Disadari atau tidak, dampak internet untuk perkembangan anak sangatlah luar biasa. Karena dengan terkoneksi internet, semua hal baik itu hal yang berguna bagi anak maupun hal yang berbahaya untuk perkembangan anak bisa diakses dengan bebas.

Biaya internet yang semakin murah didukung beberapa terobosan yang dilakukan oleh pemerintah telah membuat internet semakin populer di setiap keluarga Indonesia. Diperkirakan dalam beberapa tahun kedepan pengguna Internet di Indonesia akan menembus angka 50 Juta Pengguna.

Akses informasi yang kaya tersebut harus disadari bagaikan pedang bermata dua, Internet merupakan sarana edukasi yang menyenangkan bagi anak, namun di satu sisi dapat juga menjadi akses bagi anak untuk mengetahui informasi yang tidak sesuai dengan umur mereka. Belum lagi kemungkinan anak untuk berinteraksi dengan orang asing yang tidak Ia kenal yang dapat membahayakan anak-anak.

Sama sekali tidak ada yang bisa di minta bertanggungawab atas apa yang beredar di internet. Berbagai macam konten tersebar luas dan sulit untuk dikontrol. Di dunia internet, anak bisa mendapat berbagai macam kesenangan, salah satu yang menjadi pemicu ketertarikan anak terhadap internet yaitu Games. Ketika era saya masih kecil, yakni Sekolah Dasar, internet masih begitu asing di mata saya. Namun era ini, internet sudah langsung diakses oleh manusia sejak masih balita. Tidak sedikit orang tua yang membiasakan anaknya dengan gadget agar bisa tenang saat sedang makan, ke mall, acara keluarga dan sebagainya.

Apabila hal ini dibiarkan terus menerus maka akan tercipta suatu kebiasaan yang membuat anak menjadi berpikir instan dan tidak mau berusaha. Mereka dengan mudah mendapat apa yang mereka mau dari internet.  Terlalu banyak menggunakan internet tidak hanya mengubah anak menjadi malas, tapi itu juga dapat membuat mereka mengidolakan junk food dan sulit tidur.

Sebuah pernyataan yang dikeluarkan oleh American Academy of Pediatrics (AAP) memperingatkan bahwa paparan media yang berlebihan menimbulkan berbagai macam ancaman terhadap kesehatan anak-anak. Dari penelitian tersebut juga terungkap iklan makanan sangat mempengaruhi pilihan makanan anak yang menonton tv dan menggunakan internet terlalu sering.

Di penelitian kedua, peneliti melihat hubungan konten dan waktu tayang media pada pola tidur anak-anak berusia preschool. Hasil penelitian menunjukkan selama menonton televisi, main internet atau video games, anak-anak melihat kekerasan. Anak-anak ini pun jadinya mengalami masalah tidur, seperti mimpi buruk, terbangun di tengah malam dan mengantuk di siang hari.

Pernyataan AAP dan dua penelitian di atas seolah semakin membenarkan bahwa media memiliki efek negatif pada kebiasaan makan anak. Anak jadi ingin makan junk food dan fast food. Selama menonton televisi anak pun jadi kerap mengemil. Konten kekerasan dan menonton televisi dan menggunakan internet, baik untuk games atau browsing di malam hari juga bisa mengganggu tidur anak. Semua hal ini membuat anak berisiko mengalami obesitas.

Dalam pernyataannya, AAP pun memberikan beberapa rekomendasi bagi para orangtua untuk mengurangi efek media pada obesitas anak. Rekomendasi tersebut di antaranya:

1. Dampingi anak saat menonton televise dan menggunakan internet.
2. Batasi waktu menonton acara televisi yang tidak mendidik menjadi dua jam per hari. Hindari menaruh televisi dan memasang koneksi internet di kamar anak.
3. Orangtua harus sadar bahwa anak yang terlalu banyak menonton televisi bisa lebih stres dan meningkatkan risiko obesitas, diabetes, gangguan mood dan asthma.

Masa pertumbuhan anak-anak merupakan Golden Age yang memerlukan perhatian lebih dari para orang tua. Bagaimanapun, masa kanak-kanak merupakan bekal yang akan dibawa pada masa mendatang. Untuk mengoptimalkan daya ingat dan kesehatan anak maka diperlukan waktu tidur yang cukup. Tidur merupakan salah satu kebutuhan dasar manusia yang amat penting dalam kehidupan sehari-hari. Tidur adalah perubahan tingkat kesadaran sehingga memerlukan stimulus dengan tingkatan yang berbeda untuk bangun. Tidur yang cukup memungkinkan otak dan organ tubuh lainnya berkembang serta bekerja optimal.

Salah satu yang dapat mengganggu pola tidur yaitu internet. Intensitas penggunaan media internet yang tinggi menyebabkan frekuensi maupun pola istirahat dan tidur berubah. Sejalan dengan perkembangan zaman, kebutuhan akan internet tidak dapat dipungkiri lagi. Kini internet semakin dibutuhkan dan digunakan sebagian besar masyarakat. Secara tidak sadar, sebagian orang menganggap internet sebagai kebutuhan primer bagi hidupnya. Bahkan tidak sedikit dari mereka yang termasuk ke dalam golongan addict atau kecanduan. Para pecandu internet mengalami gangguan tidur karena terlalu banyak menghabiskan waktu online, kurang istirahat dan kesehatan fisik yang menurun.

Aktivitas istirahat tidur sebenarnya adalah recovery untuk otak, saraf dan organ motorik semakin baik pemulihan yang didapat makan semakin prima juga semua organ tersebut ketika kembali memulai bekerja. Ketika tidur otak berada pada gelombang yang stabil dan datar, jika tidur terganggu maka pola gelombang akan berubah dan mmembuat tidur kurang nyenyak. Tidak cukup tidur juga cenderung membuat anak lebih rewel dan cengeng.

Pengaruh cukup tidur di malam hari terhadap kemampuan daya ingat anak ini pernah diteliti di Amerika dimana hasilnya anak yang cukup tidur di malam hari cenderung memiliki daya ingat yang lebih baik dibandingkan dengan anak yang kebutuhan tidurnya kurang terpenuhi.

Ini bisa menjadi solusi bagi orangtua untuk membantu meningkatkan kemampuan kognitif dan daya ingat anak selain menciptakan lingkungan yang kondusif karena daya ingat memiliki banyak kaitan seperti stres jika anak stres secara psikologis akan menurunkan kemampuan kognitif juga daya ingat.

Sebagai orang dewasa, kita tentu tahu cara memenuhi kebutuhan dasar yang amat penting seperti istirahat dan tidur selayaknya. Kita bisa mengingatkan kepada para anak-anak untuk menggunakan waktu seefektif dan seefisien mungkin. Menggunakan fasilitas internet tentu bukan suatu larangan tetapi juga harus memperhatikan intensitasnya dan membatasi penggunaannya agar terjadi keseimbangan dalam hidup. Serta menggunakan fasilitas tersebut sesuai dengan porsinya, tidak terlalu berlebihan dalam melakukan sesuatu.


25.3.16

Teknologi Komunikasi: Sekarang, uang bukan hanya berupa kertas!




Dalam hidup ini, semua bermula dari suatu kesederhanaan. Lalu teknologi merubah kesederhanaan itu menjadi sesuatu yang  sangat bermanfaat dalam segala aspek kehidupan manusia. Dunia ini seakan tak lepas dari informasi,  dan dunia ini sangat membutuhkan kehadiran teknologi untuk mengolah informasi tersebut. Sehingga pada akhirnya kita harus mengkonsumsi teknologi informasi juga komunikasi lebih jauh. Nah,  konsumsi akan teknologi menjadikan teknologi semakin canggih seiring perkembangan jaman. Bahkan dengan kecanggihan itu,  kita semakin mudah mendapatkan informasi dan semakin mudah untuk berkomunikasi. Teknologi juga menjadikan kita seolah-olah hidup tanpa jarak,  semua terasa dekat dengan kehadiran teknologi.

Awalnya teknologi hanya untuk membantu manusia dalam memenuhi kebutuhannya, tetapi seiring perkembangan jaman,  terjadilah pengalihan fungsi teknologi. Seperti Handphone,  dulu Handphone hanya digunakan untuk sarana berkomunikasi dan hanya digunakan oleh kalangan-kalangan tertentu yang biasanya adalah pebisnis yang  sangat membutuhkan Handphone. Namun, seiring perkembangan jaman, Handphone kini semakin lengkap dengan adanya fitur-fitur menarik dan digunakan oleh semua kalangan terutama kalangan remaja. Handphone kini bukan sekedar alat komunikasi melainkan sudah menjadi gaya hidup sebagian besar masyarakat.

Kini dunia Handphone adalah dunia untuk berkomunikasi, bebagi, dan hiburan berupa gambar, suara, games, tulisan, musik serta video. Disamping harga yang ditawarkan cukup terjangkau, Handphone dilengkapi fitur-fitur seperti internet, games, musik, video, kamera,  dll sebagai penunjang kemajuan teknologi. Hanya dengan Handphone, kita dapat mengusung banyak informasi melalui fitur Handphone  yang disebut internet. Internet merupakan sumber informasi terupdate tetapi jangan percaya sepenuhnya karena ada juga yang  belum pasti keberadaannya. Kini Handphone didominasi dengan fitur internet terutama jejaring sosial seperti Facebook, Facebook kini sahabat karib seorang remaja di hidup ini. Di kalangan remaja, Handphone digunakan sebagai alat komunikasi yang multi fungsi, Karena multi fungsi tersebut, para remaja dapat menggunakannya secara positif dan negatif  yang tergantung pada setiap individu.


Remaja saat ini sudah tidak asing lagi dengan era digital, khususnya internet. Namun ternyata penyebaran internet masih belum merata. Masih banyak yang kesulitan dalam berhadapan dengan media canggih ini. Entah itu faktor akses kah, atau pendidikan, kebudayaan, dan lain-lain. Ini membuktikan bahwa masih banyak masyarakat yang terasing daru dunia virtual. Untuk itu,Ronald E. Rice dan Caroline Haythornthwaite membagi kedalam dua perspektif penggunaan internet yakni perspektif pesimis, dan optimis. Perspektif Optimis Internet adalah dengan menggunakan internet maka setiap orang dapat lebih mudah berinteraksi dengan orang lain, dan dengan cepat dan mudah dapat mendapatkan berbagai informasi. Sedangkan Perspektif Pesimis Internet adalah dengan adanya internet dapat memberikan dampak negatif seperti melakukan kejahatan dalam dunia maya. Masyarakat dapat membuat akun sosial media secara gratis dan sebanyak-banyaknya. Hal ini malah disalah gunakan oleh para oknum yang tidak bertanggung jawab. Mereka dapat melakukan berbagai kejahatan seperti, Penipuan dan Penculikan.

Seperti yang disebutkan oleh Van Dijk (1999) bahwa ada empat kendala yang mempengaruhi penggunaan New Media atau media baru. Antara lain: 
1. Orang  atau pengguna. Biasanya terjadi pada orang-orang tua atau orang lanjut usia yang mengalami kesulitan dalam mengikuti perkembangan teknologi. Atau juga orang-orang yang memiliki pengalalaman pertama yang buruk tentang teknologi tersebut.
2. Kesulitan atau tidak adanya akses untuk komputer dan jaringan.
3. Kurangnya keramahan pengguna dan gaya penggunaan menarik
4. Kurangnya kesempatan penggunaan yang signifikan. 

Hal-hal tersebut dapat memunculkan adanya kesenjangan teknologi di dalam masyarakat khususnya di Indonesia yang terdiri dari masyarakat yang terbagi dalam banyak kalangan dan kelas sosial seperti gender, rasa tau suku, tingkat pendapatan, tingkat pendidikan, kecakapan teknis, dan faktur usia. Kebanyakan orang yang sudah berusia lanjut merasa bahwa teknologi bukanlah lagi bagian dari dunianya. Sehingga ketika mereka diperkenalkan dengan teknologi, mereka cenderung menghindar, dan ketika mereka akhirnya terpaksa harus dihadapkan pada situasi yang mengharuskan dirinya menggunakan teknologi, disitulah mereka mendaptkan masalah. Mereka akan mengalami pengalaman buruk saat pertama kali berinteraksi dengan teknologi. Di Indonesia sendiri kendala tersebut sedikit banyak memang terasa, salah satunya faktor orang tua yang merasa terintimidasi dengan keberadaan new media. Mengapa mereka merasa terintimidasi? Hal ini karena mereka merasa bahwa teknologi new media bukanlah dunia mereka. Para senior merasa teknologi new media adalah ranahnya para generasi muda. Tetapi karena mereka turut hidup di era digital ini, mereka seringkali terpaksa untuk bersentuhan dengan teknologi new media. Contoh kasus yang terjadi di Indonesia misalnya bagi orang-orang yang tinggal di Jabodetabek mestinya tidak asing lagi dengan Commuterline, yakni transportasi umum seribu umat yang sesak pada rush hour itu. Saat ini pemerintah menerapkan sistem e-money agar mempercepat transaksi. Semua penumpang diwajibkan memakai e-money. Bagi yang belum paham mengenai e-money, pasti akan merasa terbebani. Masalah utama dari belum berkembangnya metode pembayaran e-money di Indonesia adalah soal kebiasaan dan kepercayaan. Konsumen  masih lebih nyaman untuk merasakan secara fisik, uang cash.

Pengguna jasa transportasi busway, KRL, bayar tol, parkir kendaraan, sudah mulai lazim menggunakan e-money, e-ticketing, tap card, flash card. Kebutuhan akan sistem pembayaran yang aman, andal, cepat, dan efisien dari hari ke hari kian meningkat. Berawal dari kekhawatiran akan risiko pencurian, kesulitan bertransaksi jika salah satu pihak tidak berada di tempat yang sama, serta transaksi yang mendesak yang harus diselesaikan pada saat itu juga. Selain membebani dengan ongkos yang cukup tinggi, waktu yang lama, risiko kehilangan dan uang rusak pun tidak dapat dihindari.

Banyak sekali keuntungan dari penggunaan e-money, yakni 
pengelolaan uang elektronik lebih mudah dibandingkan uang tunai karena yang dibutuhkan bukanlah ruang penyimpanan yang besar ataupun personel penghitung uang, namun kapasitas memori jaringan teknologi informasi yang besar dan tentu saja bersifat maya sehingga tidak repot mengurus penyimpanannya, lalu segala aktivitas transaksi elektronik menuntut sistem teknologi informasi yang handal dan valid dalam memonitor dan menyimpan data transaksi elektronik yang terjadi. Selanjutnya, e-money mampu mengeliminasi peredaran uang palsu. Adanya uang palsu yang bukan merupakan alat transaksi yang sah tentu saja sangat merugikan merchant karena itu sama saja mereka tidak mendapat timbal balik atas kerja pelayanan kepada konsumen. Selain itu, peningkatan efisiensi, yakni kemudahan pengelolaan, pengawasan dan potensi kerjasama dalam jangka panjang dalam operasional bisnis maupun pelayanan publik yang dijalankan merchant.
Nah, banyak sekali bukan manfaat e-money itu sendiri? Sekarang zaman sudah semakin maju, tinggal dari kitanya saja mau atau tidak ikut berkembang bersama zaman yang serba modern ini. Apabila orang-orang masih menutup diri untuk tidak terlibat dengan era digital, maka hal itu akan merugikan dirinya sendiri. Tidak ada yang salah dari mempelajari sesuatu yang baru, bukankan menambah ilmu yang bermanfaat itu baik?

SUMBER:

Lievrouw, Leah A. & Sonia Livingstone. 2006,  Handbook of New Media: Social Shaping and Social Consquences of ITCs, Sage Publication Ltd. London. Chapter  4: “Perspective On Internet Use : Access, Involement, and Interaction.
http://tekno.liputan6.com/read/2043320/orang-indonesia-masih-takut-pakai-e-moneyhttp://kazebay-uknow.blogspot.co.id/2012/10/e-money-why.html



Penulis:
Melati Permai Lestari
F1C014017

18.3.16

Teknologi Komunikasi: Kegiatan Sosial Bisa Berasal dari Virtual Community

Setelah memasuki pertemuan kedua, saya jadi lebih memahami apa itu New Media. Saya akui, kemunculan media baru memberikan dampak yang besar terhadap kehidupan manusia. Media baru secara langsung telah merubah pola kehidupan masyarakat, budaya, cara berfikir, dan hampir segala aspek dalam kehidupan manusia. Perkembangan media ini mendapatkan tanggapan yang beragam, ada yang pro dan ada yang kontra. Tanggapan tersebut sah-sah saja dikeluarkan sepanjang kita memahami betul apa dan bagaimana media baru itu sendiri.

Di zaman modern seperti sekarang ini, perkembangan teknologi komunikasi dan informasi semakin mempercepat dan memudahkan manusia untuk dapat melakukan komunikasi dengan orang lain, melakukan pertukaran data atau informasi, serta menambah pengetahuan agar manusia tersebut memiliki wawasan yang luas. Hal tersebut membuat manusia tidak dapat menghindari adanya komunikasi antarpribadi. Selain dengan cara bertatap muka (face to face), komunikasi antarpribadi juga dapat dilakukan dengan menggunakan media komunikasi.

Dalam bab ini, saya sangat tertarik tentang pembahasan Virtual Community. Community atau komunitas, seperti hal nya yang kita jumpai di dunia nyata, adalah sekumpulan individu yang memiliki minat yang sama. Sebuah komunitas biasanya terbentuk karena memiliki kebutuhan yang sama pada sebuah minat tertentu. Sebuah komunitas atau club atau kelompok atau geng biasanya diawali dengan ngumpul bareng. Dimulai dengan beberapa orang yang saling kenal, memiliki minat yang sama, dan kemudian berkembang dan bertambah banyak anggota nya.

Berbicara mengenai media baru, banyak sekali fenomena yang bisa diangkat. Kali ini, saya sangat tertarik untuk membahas Charity.fm. Mungkin masih banyak yang belum mengetahui tentang Charity.fm. Di sini saya akan sedikit banyak menjelaskan apa itu Charityfm, bagaimana bisa terbentuk dan apa yang mereka lakukan.

Apa itu Ask.fm dan Charity.fm?

Ask.fm adalah sebuah platform ‘tanya jawab’ berbasis internet yakni http://ask.fm yang bisa diunduh oleh siapa saja di Playstore maupun Appstore. Sampai saat ini, Ask.fm telah memiliki lebih dari 200 juta pengguna di seluruh dunia. Situs ini dibeli oleh Ask.com pada 2014. Cara penggunaan Ask.fm sangat mudah. Pengguna dapat bertemu orang banyak di berbagai belahan dunia, dengan menanyakan apapun langsung ke profile nya. Selain itu, pengguna dapat memilih siapa yang mau ia ikuti untuk muncul di Beranda mereka setiap kali user tersebut menjawab pertanyaan.

Fenomena tanya-jawab di Ask.fm ini punya dampak yang besar bagi remaja Indonesia sekaligus menarik untuk diperhatikan. Semua orang, siapa pun, bisa bertanya kepada orang dari belahan bumi mana pun tanpa harus merasa malu atau minder dengan pertanyaannya karena di Ask.fm kita bisa bertanya tanpa menunjukkan identitas kita (anonim).

Kembali ke topik yang ingin saya angkat, Charity.fm merupakan kegiatasn sosial yang berasal dari Virtual Community, yakni Ask.fm. Pengertian Charity.fm sendiri adalah sebuah gerakan sosial, dimana generasi muda berinisiatif untuk turun tangan dan menjadi bagian dari solusi atas masalah-masalah sosial yang ada. Secara khusus Charity.fm berfokus kepada masalah pendidikan bagi mereka yang kurang mampu. Harapannya dengan adanya gerakan ini, bisa sedikit membantu berjalannya pendidikan bagi mereka yang kurang mampu.

Acara Charity.fm sendiri di dirikan oleh sekumpulan orang yang sering dijuluki ‘Seleb Ask’ oleh para followersnya. Tidak ada kriteria yang konkrit siapa saja yang dapat tergolong sebagai Seleb Ask ini, menurut pandangan saya, user yang memiliki banyak likes (jawaban yang memiliki banyak penyuka), serta followers biasanya disebut Seleb Ask. Bermula dari tanya jawab, bisa sampai menggalang dana bersama. Dari sekian banyak obrolan atau pertanyaan yang dilontarkan oleh sesama ‘Seleb Ask’ ada keinginan yang sama untuk saling bertemu, tak heran karena mereka hanya bertemu di dunia viral online. Keinginan untuk berkumpul tersebut dibalut dengan kegiatan charity atau amal dengan membuka  Garage Sale, Tarot Reading, Fun Talkshow, Live Sketch, dan English Hour yang bertempat di cafĂ© Never Been Better yang berlokasi di Kemang, Jakarta Selatan.

Setelah acara berakhir, banyak pengguna yang menceritakan bagaimana keseruan yang terjadi pada acara tersebut. Acara berlangsung sangat meriah dan ramai, barang-barang yang dijual di Garage Sale juga habis terjual. Dari Charity tersebut mereka menyumbangkan  70% dana yang terkumpul dari penjualan Garage Sale dan 100% dana yang terkumpul dari Tarot Reading, Live Sketch, English Hour, serta 10% dari pendapatan cafe Never Been Better. Total dana yang berhasil dikumpulkan adalah : Rp 30.737.000 dan Rp 7.000.000 disumbangkan ke yayasan Sahabat Anak (www.sahabatanak.org), sisanya akan disumbangkan secara berkala.

Sumber: http://ask.fm/charityfm
askk
Sumber: http://ask.fm/charityfm

Menurut saya, fenomena ini sangat menarik. Terbukti betul bahwa Virtual Community bisa membawa dampak bagi banyak orang. Diakui oleh beberapa pengguna Ask.fm, mereka mengalami banyak perubahan setelah bergabung menjadi salah satu user di platform tersebut. Di Ask.fm kita bisa membaca ratusan answers setiap harinya, mulai dari topik ringan, yakni seputar kegiatan sehari-hari sampai topik berat seperti politik, agama, ras, lgbt, bisnis dan lain sebagainya. Ketika sudah menemukan yang satu minat dengan kita, kita bisa mem-follow­-nya dan kita akan melihat setiap dia menjawab pertanyaan. Jujur saja, saya bukanlah pengguna aktif Ask.fm yang sering menerima pertanyaan dan bertanya kepada user lain. Saya hanya pengamat dan berperan sebagai silent reader, yakni mengetahui isu-isu apa saja yang sedang di bahas di sana tanpa ada ikut campur. Saya senang membaca pendapat beragam dari berbagai latar belakang pendidikan yang kemudian bisa di diskusikan serta menjadi pengetahuan baru untuk saya. Tidak bisa dipungkiri bahwa secara sadar atau tidak, saya menerima banyak pengetahuan baru yang berasal dari answers pengguna Ask.fm yang mengubah pola pikir saya menjadi lebih kritis akan memandang sesuatu.

Perkembangan teknologi baru tidak bisa di hindari. Sebagai masyarakat, kita bisa memanfaatkan teknologi tersebut dengan bijak. Sebenarnya, dampak negatif dari Ask.fm sendiri tidak sedikit. Dengan fitur anonim yang diberikan, lantas orang bisa bertanya seenaknya dibalik anonimnya. Alhasil, segala hal pun ditanya. Mulai dari pertanyaan yang paling penting sampai yang paling tidak penting ada di Ask.fm. Mulai dari curhat yang kadang ini lebih menyerupai pernyataan (statement) daripada pertanyaan (question), sampai gambar-gambar dengan pesan motivasi di dalamnya, bisa ditemukan di Ask.fm. Dari yang saya ikuti, ada beberapa user yang terkadang mendapat pertanyaan-pertanyaan yang berisi hates atau kebencian. Hal ini sangat disayangkan, terbukti bahwa masih banyak orang yang tidak bisa menggunakan platform sosial media dengan bijak. Padahal, sudah seharusnya sebagai manusia yang memiliki akal dan pikiran kita harus bisa menjaga perkataan dan bahasa kita, jangan sampai pertanyaan yang dilontarkan malah membuat kita terlihat bodoh.

Sebenarnya teknologi yang diciptakan bertujuan untuk hal yang positif, namun ada saja orang yang memanfaatkan hal tersebut untuk perbuatan yang menyimpang dan tidak bertanggung jawab. Kita harus bijaksana dalam menggunakan teknologi, kita harus bisa menyaring hal-hal mana yang harus dibuka kepada publik, maupun hal yang tidak harus dibuka kepada publik.

SUMBER:

Lievrouw, Leah A. & Sonia Livingstone. 2006,  Handbook of New Media: Social Shaping and Social Consquences of ITCs, Sage Publication Ltd. London. Chapter  2:  “Creating Community  with Media : History, Theories and Scientific Investigations
https://www.selasar.com/gaya-hidup/askfm-kebebasan-berekspresi-namun-juga-perlu-diawasi
https://en.wikipedia.org/wiki/ASKfm
https://ask.fm/charityfm


Penulis:
Melati Permai Lestari
F1C014017