Pages

18.3.16

Teknologi Komunikasi: Kegiatan Sosial Bisa Berasal dari Virtual Community

Setelah memasuki pertemuan kedua, saya jadi lebih memahami apa itu New Media. Saya akui, kemunculan media baru memberikan dampak yang besar terhadap kehidupan manusia. Media baru secara langsung telah merubah pola kehidupan masyarakat, budaya, cara berfikir, dan hampir segala aspek dalam kehidupan manusia. Perkembangan media ini mendapatkan tanggapan yang beragam, ada yang pro dan ada yang kontra. Tanggapan tersebut sah-sah saja dikeluarkan sepanjang kita memahami betul apa dan bagaimana media baru itu sendiri.

Di zaman modern seperti sekarang ini, perkembangan teknologi komunikasi dan informasi semakin mempercepat dan memudahkan manusia untuk dapat melakukan komunikasi dengan orang lain, melakukan pertukaran data atau informasi, serta menambah pengetahuan agar manusia tersebut memiliki wawasan yang luas. Hal tersebut membuat manusia tidak dapat menghindari adanya komunikasi antarpribadi. Selain dengan cara bertatap muka (face to face), komunikasi antarpribadi juga dapat dilakukan dengan menggunakan media komunikasi.

Dalam bab ini, saya sangat tertarik tentang pembahasan Virtual Community. Community atau komunitas, seperti hal nya yang kita jumpai di dunia nyata, adalah sekumpulan individu yang memiliki minat yang sama. Sebuah komunitas biasanya terbentuk karena memiliki kebutuhan yang sama pada sebuah minat tertentu. Sebuah komunitas atau club atau kelompok atau geng biasanya diawali dengan ngumpul bareng. Dimulai dengan beberapa orang yang saling kenal, memiliki minat yang sama, dan kemudian berkembang dan bertambah banyak anggota nya.

Berbicara mengenai media baru, banyak sekali fenomena yang bisa diangkat. Kali ini, saya sangat tertarik untuk membahas Charity.fm. Mungkin masih banyak yang belum mengetahui tentang Charity.fm. Di sini saya akan sedikit banyak menjelaskan apa itu Charityfm, bagaimana bisa terbentuk dan apa yang mereka lakukan.

Apa itu Ask.fm dan Charity.fm?

Ask.fm adalah sebuah platform ‘tanya jawab’ berbasis internet yakni http://ask.fm yang bisa diunduh oleh siapa saja di Playstore maupun Appstore. Sampai saat ini, Ask.fm telah memiliki lebih dari 200 juta pengguna di seluruh dunia. Situs ini dibeli oleh Ask.com pada 2014. Cara penggunaan Ask.fm sangat mudah. Pengguna dapat bertemu orang banyak di berbagai belahan dunia, dengan menanyakan apapun langsung ke profile nya. Selain itu, pengguna dapat memilih siapa yang mau ia ikuti untuk muncul di Beranda mereka setiap kali user tersebut menjawab pertanyaan.

Fenomena tanya-jawab di Ask.fm ini punya dampak yang besar bagi remaja Indonesia sekaligus menarik untuk diperhatikan. Semua orang, siapa pun, bisa bertanya kepada orang dari belahan bumi mana pun tanpa harus merasa malu atau minder dengan pertanyaannya karena di Ask.fm kita bisa bertanya tanpa menunjukkan identitas kita (anonim).

Kembali ke topik yang ingin saya angkat, Charity.fm merupakan kegiatasn sosial yang berasal dari Virtual Community, yakni Ask.fm. Pengertian Charity.fm sendiri adalah sebuah gerakan sosial, dimana generasi muda berinisiatif untuk turun tangan dan menjadi bagian dari solusi atas masalah-masalah sosial yang ada. Secara khusus Charity.fm berfokus kepada masalah pendidikan bagi mereka yang kurang mampu. Harapannya dengan adanya gerakan ini, bisa sedikit membantu berjalannya pendidikan bagi mereka yang kurang mampu.

Acara Charity.fm sendiri di dirikan oleh sekumpulan orang yang sering dijuluki ‘Seleb Ask’ oleh para followersnya. Tidak ada kriteria yang konkrit siapa saja yang dapat tergolong sebagai Seleb Ask ini, menurut pandangan saya, user yang memiliki banyak likes (jawaban yang memiliki banyak penyuka), serta followers biasanya disebut Seleb Ask. Bermula dari tanya jawab, bisa sampai menggalang dana bersama. Dari sekian banyak obrolan atau pertanyaan yang dilontarkan oleh sesama ‘Seleb Ask’ ada keinginan yang sama untuk saling bertemu, tak heran karena mereka hanya bertemu di dunia viral online. Keinginan untuk berkumpul tersebut dibalut dengan kegiatan charity atau amal dengan membuka  Garage Sale, Tarot Reading, Fun Talkshow, Live Sketch, dan English Hour yang bertempat di cafĂ© Never Been Better yang berlokasi di Kemang, Jakarta Selatan.

Setelah acara berakhir, banyak pengguna yang menceritakan bagaimana keseruan yang terjadi pada acara tersebut. Acara berlangsung sangat meriah dan ramai, barang-barang yang dijual di Garage Sale juga habis terjual. Dari Charity tersebut mereka menyumbangkan  70% dana yang terkumpul dari penjualan Garage Sale dan 100% dana yang terkumpul dari Tarot Reading, Live Sketch, English Hour, serta 10% dari pendapatan cafe Never Been Better. Total dana yang berhasil dikumpulkan adalah : Rp 30.737.000 dan Rp 7.000.000 disumbangkan ke yayasan Sahabat Anak (www.sahabatanak.org), sisanya akan disumbangkan secara berkala.

Sumber: http://ask.fm/charityfm
askk
Sumber: http://ask.fm/charityfm

Menurut saya, fenomena ini sangat menarik. Terbukti betul bahwa Virtual Community bisa membawa dampak bagi banyak orang. Diakui oleh beberapa pengguna Ask.fm, mereka mengalami banyak perubahan setelah bergabung menjadi salah satu user di platform tersebut. Di Ask.fm kita bisa membaca ratusan answers setiap harinya, mulai dari topik ringan, yakni seputar kegiatan sehari-hari sampai topik berat seperti politik, agama, ras, lgbt, bisnis dan lain sebagainya. Ketika sudah menemukan yang satu minat dengan kita, kita bisa mem-follow­-nya dan kita akan melihat setiap dia menjawab pertanyaan. Jujur saja, saya bukanlah pengguna aktif Ask.fm yang sering menerima pertanyaan dan bertanya kepada user lain. Saya hanya pengamat dan berperan sebagai silent reader, yakni mengetahui isu-isu apa saja yang sedang di bahas di sana tanpa ada ikut campur. Saya senang membaca pendapat beragam dari berbagai latar belakang pendidikan yang kemudian bisa di diskusikan serta menjadi pengetahuan baru untuk saya. Tidak bisa dipungkiri bahwa secara sadar atau tidak, saya menerima banyak pengetahuan baru yang berasal dari answers pengguna Ask.fm yang mengubah pola pikir saya menjadi lebih kritis akan memandang sesuatu.

Perkembangan teknologi baru tidak bisa di hindari. Sebagai masyarakat, kita bisa memanfaatkan teknologi tersebut dengan bijak. Sebenarnya, dampak negatif dari Ask.fm sendiri tidak sedikit. Dengan fitur anonim yang diberikan, lantas orang bisa bertanya seenaknya dibalik anonimnya. Alhasil, segala hal pun ditanya. Mulai dari pertanyaan yang paling penting sampai yang paling tidak penting ada di Ask.fm. Mulai dari curhat yang kadang ini lebih menyerupai pernyataan (statement) daripada pertanyaan (question), sampai gambar-gambar dengan pesan motivasi di dalamnya, bisa ditemukan di Ask.fm. Dari yang saya ikuti, ada beberapa user yang terkadang mendapat pertanyaan-pertanyaan yang berisi hates atau kebencian. Hal ini sangat disayangkan, terbukti bahwa masih banyak orang yang tidak bisa menggunakan platform sosial media dengan bijak. Padahal, sudah seharusnya sebagai manusia yang memiliki akal dan pikiran kita harus bisa menjaga perkataan dan bahasa kita, jangan sampai pertanyaan yang dilontarkan malah membuat kita terlihat bodoh.

Sebenarnya teknologi yang diciptakan bertujuan untuk hal yang positif, namun ada saja orang yang memanfaatkan hal tersebut untuk perbuatan yang menyimpang dan tidak bertanggung jawab. Kita harus bijaksana dalam menggunakan teknologi, kita harus bisa menyaring hal-hal mana yang harus dibuka kepada publik, maupun hal yang tidak harus dibuka kepada publik.

SUMBER:

Lievrouw, Leah A. & Sonia Livingstone. 2006,  Handbook of New Media: Social Shaping and Social Consquences of ITCs, Sage Publication Ltd. London. Chapter  2:  “Creating Community  with Media : History, Theories and Scientific Investigations
https://www.selasar.com/gaya-hidup/askfm-kebebasan-berekspresi-namun-juga-perlu-diawasi
https://en.wikipedia.org/wiki/ASKfm
https://ask.fm/charityfm


Penulis:
Melati Permai Lestari
F1C014017

No comments:

Post a Comment